Home » » MILITANSI

MILITANSI

Written By Unknown on Tuesday 23 April 2013 | 03:00

Orang yang militan adalah orang yang memiliki kekuatan yang luar biasa sehingga bisa istiqomah dalam amalannya. Ruh dari sebuah keistiqomahan adalah menjalankan sesuatu dengan sabar. Maka dari itu kita harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap tujuan utama. Sebagai seorang muslim kita harus menjadi pribadi yang optimis, hilangkan kata menyerah. Jika lelah istirahatlah, namun jika malas lawanlah. Harusnya tidak ada lagi kekhawatiran dalam setiap kerja kita, karena Allah sesuai dengan persangkaan hamba-Nya.

Ciri-Ciri Orang Militan:

  1. Berusaha merealisasikan apa yang sudah dia rencanakan, hal ini merupakan pembuktian dari komitmen diri.

  2. Selalu membekali dirinya dengan ilmu. Ilmu adalah landasan dalam beramal, landasan agar tidak rapuh, agar mata hati terbuka karena ilmu adalah cahaya.

  3. Memiliki tarbiyah dzatiyah yang kuat


Tanda-Tanda Turunnya Militansi:

  1. Mulai berkurangnya amal

  2. Pemakluman pada diri sendiri/ memanjakan diri dengan memberikan banyak kelonggaran (menunda pekerjaan)

  3. Mulai jahr-nya kemaksiatan

  4. Pemakluman terhadap maksiat yang kecil. Misalnya telat dalam melaksanakan shalat dengan alasan yang dibuat-buat.


Tidak ada maksiat yang terjadi secara spontan. Semua berawal dari kebiasaan. Karena kebiasaan yang terus menerus akan menyebabkan tidak bisa membedakan yang haq dan yang bathil.

Terapi Terhadap Lemahnya Militansi:

  1. Kembali terhadap pemahaman Islam yang Syumul. Sulit melakukan kebaikan itu karena terlalu banyak maksiat yang dilakukan. Karena kebaikan dan kemaksiatan tidak bisa berada dalam satu tempat. Kesatuan ucapan hati dan akal mengenai apa yang sudah kita pahami maka harus kita cerna→internalisasi.

  2. Memperbanyak amalan yang membuat kita dekat dengan Allah, karena Allah tidak pernah tidur.

  3. Memperbanyak tausiyah antar ikhwah. Saling mendapatkan dan memberi kebaikan. Sesungguhnya dengan memberikan tausiyah kepada orang lain berarti men-tausiyah diri kita pula.

  4. Tidak segan meng-iqob diri jika militansi menurun. Misalnya sulit menghafal mungkin dikarenakan terlalu banyak maksiat. Sesungguhnya umat mujahid itu tidak mengenal kecuali kesungguhan. Maka iman dan intelektualitas harus dipertanggungjawabkan karena muslim adalah pemberi teladan.

  5. Senantiasa memperbarui niat, agar niat senantiasa benar. Abdul Qadir Jaelani: Boleh jadi amal kecil dibesarkan oleh niat, amal besar dikecilkan oleh niat.


Oleh karena itu pandai-pandailah menangkap momentum/ ladang amal. Semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishshawab.

Catatan lingkaran ilmu dan ukhuwah 12 Juli 2011.

Image
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : PKS PIYUNGAN
Copyright © 2013. Mega Proyek - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Redesign by Muhamad Saefudin
Proudly powered by Blogger